Definisiku


Ketika aku merasakan wujudku
seketika itu juga wujud-Mu nampak
aku merasa punya, namun mendadak lenyap
aku mengaku bisa, tapi mendadak gagap

Saat aku ditanya "apakah kamu punya ilmu?"
"iya, aku punya" ini jawabku setelah aku raba pengetahuanku
Namun, kembali Engkau melirikku
"iya, tapi ini semua hanyalah ilmu-Nya"

"wah kamu berarti tawadhu'" sebuah suara dikejauhan sana
"iya, tapi ini juga bukan milikkku" jawabku lekas
"lalu kamu punya apa?" tanyanya penuh curiga
"ah, aku tak punya apa-apa?"

Syukur?
Merasa tak punya?
atau rasa-rasa yang lainnya?
Semua hanyalah pantulan, seakan aku hanyalah selembar cermin
jika ada cahaya darinya, itu cuma bias bukan aku yang memancar

"Lalu bagaimana kamu mendefinisikan dirimu?"
"entahlah, aku bingung tak tahu harus menjawab apa?"

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © Di Atas Langit. Designed by OddThemes